π°||Ψ¨Ψ³Ω Ψ§ΩΩΩ Ψ§ΩΨ±ΨΩ Ω Ψ§ΩΨ±ΨΩΩ ||π°
Parenting Anak Islam
βββββββββββββββ
ππΉπ
BAB 1
{ Pendidikan Anak Usia 0-3 Tahun }
Bagian 6
Merayakan Kelahiran Bayi dengan Aqiqah
Samurah bin Jundub meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda : “Semua anak itu tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh. Rambutnya dicukur dan ia dinamai.”
AL-Manawi berkata dalam Syarh Faidil Qadir, “Ibnul Qayyim berkata, tujuan aqiqah adalah pembebasan bagi bayi yang baru lahir dan penjagaan baginya dari godaan setan dalam kepentingan akhiratnya. mencukur rambut berarti menghilangkan gangguan darinya. Yakni gangguan dari rambut di kepalanya dan kotoran yang menempel padanya baik kotoran yang suci maupun najis, agar berganti rambut yang lebih kuat daripada rambut yang lama. Selain itu, mencukur rambut termasuk bermanfaat bagi kepala karena bisa membuka pori-pori kulit kepala sehingga uap air bisa keluar dengan mudah. Mencukur rambut juga bermanfaat untuk menguatkan inderanya.
Ummu Kurz Radhiyallahu Anha pernah bertanya kepada Rasulullah tentang aqiqah maka beliau menjawab, “untuk bayi laki-laki 2 kambing (yang sepadan) dan untuk bayi perempuan satu kambing, baik kambing jantan maupun kambing betina tidak ada masalah bagimu.”
Diantara manfaat aqiqah seperti yang disebutkan oleh para ulama, di antaranya yang disebutkan oleh Ibnu qayyim dalam bukunya tuhfatul maudud bahwa aqiqah itu sama dengan :
1. Berkurban untuk mendekatkan diri kepada Allah
2. Melatih diri untuk bersikap pemurah
3. Mengalahkan kekikiran yang ada dalam diri manusia
Aqiqah adalah suatu bentuk pendekatan diri kepada Allah yang diwujudkan dengan memberikan jamuan makan. Aqiqah adalah membebaskan bayi dari rintangan yang menghambatnya untuk dapat memberi syafaat kepada kedua orang tuanya, atau dari halangan untuk mendapatkan syafaat dari kedua orang tuanya.
Faedah lainnya aqiqah ialah mengokohkan tuntunan yang dianjurkan oleh syariat dan sekaligus memerangi Khurafat Jahiliyah. Aqiqah juga berperan dalam menyiarkan nasab bayi yang baru lahir dan masih banyak lagi faedah lainnya.
Ibnul Qayyim mengatakan, “menyembelih kambing untuk aqiqah anak mengandung makna kurban, bersedekah, dan menjamu orang lain saat mendapatkan kesempatan yang sangat menggembirakan.
Wahai para pendidik, perhatikanlah petunjuk nabi shallallahu alaihi wasallam ketika menyambut kelahiran anak dan bagaimana beliau mengubah tradisi-tradisi jahiliyah. diantara adat jahiliyah :
1. Menyembelih kambing lalu melumurkan darahnya di kepala bayi
2. mengambil darah hewan yang disembelih dan meluncurkannya di dinding dan pintu rumah
Itulah yang dilakukan oleh orang-orang bodoh saat kelahiran anak pada hari ke-7. Mereka melakukannya dengan alasan untuk mencegah bayi yang baru lahir dari gangguan.
Bentuk tradisi jahiliyah lainnya ialah menempelkan uang logam yang dilubangi di penutup kepalanya dan beberapa bulu ayam yang disusun seperti jengger ayam jantan. Kemudian mengadakan pesta ulang tahun untuk memperingati kelahiran anak.
Kita berlindung kepada Allah dari kebodohan dan kepandiran berpikir. Bila sudah demikian, di manakah kedudukan perbuatan tersebut dari petunjuk Rasulullah?
Baca juga : Membentengi Bayi Dengan Dzikir dan Bersyukur Kepada Allah
ββββββββββββββββββββ
Sumber: Diringkas dari Buku βIslamic Parentingβ Pendidikan Anak Metode Nabi
Karangan: Syekh Jamal Abdurrahman
Penerbit : AQWAM Jembatan Ilmu
Channel Telegram Parenting Anak Islam.
π»π±π»
π±Join Channel Telegram kami:
ππππ
https://t.me/ParentingAnakIslam
πΉππΉ
Selamat datang kembali, silahkan login ke akun Anda.
Belum menjadi member? Daftar