π°||Ψ¨Ψ³Ω Ψ§ΩΩΩ Ψ§ΩΨ±ΨΩ Ω Ψ§ΩΨ±ΨΩΩ ||π°
βββββββββββββββ
ππΉπ
Pendahuluan II Pendidikan Anak Dengan Game Islami
Pendahuluan ll
Mendidik anak agar memahami tauhid, ibadah, akhlak, dan mampu membaca Al-Qur’an dan hadits serta menghafalnya seharusnya dilakukan oleh orang tua sejak dini, bukan ketika mereka telah dewasa.
Karena usia keemasan anak terdapat pada dua fase yaitu usia 0-7 tahun dan 8-14 tahun dimana fase pertama adalah penanaman dan fase kedua adalah penumbuhan.
Terdapat banyak metode dalam mendidik anak agar anak memiliki pemahaman, kebiasaan dan kecenderungan untuk berbuat baik sesuai tuntunan agama Islam meliputi tauhid, ibadah dan akhlak.
Metode keteladanan dan nasihat adalah hal yang dirasa sangat kuat. Luqman Al Hakim telah mengimplementasikan konsep tersebut kepada anaknya, sebagaimana diabadikan dalam QS. Luqman: 13,
“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar.”
Fase penanaman dan penumbuhan dalam proses pendidikan anak merupakan hal yang sangat rumit.
Selain membutuhkan keikhlasan dan kesabaran yang ekstra, juga membutuhkan metode yang tepat, agar keberhasilan mendidik anak dapat diraih.
Baca Juga : Pendahuluan I
ββββββββββββββββββββ
Sumber : Diringkas dari Buku βMendidik Anak Dengan Game Islamiβ
Karangan: Abu Raihan & Ummu Raihan
Penerbit : GAZZAMEDIA
Channel Telegram Parenting Anak Islam.
π»π±π»
π±Join Channel Telegram kami:
ππππ
https://t.me/ParentingAnakIslam
πΉππΉ
Selamat datang kembali, silahkan login ke akun Anda.
Belum menjadi member? Daftar